Senin, 13 Juni 2011

Lambang Surabaya dari Masa ke Masa

Sejak menjadi daerah kekuasaan Majapahit yaitu Karesidenan Surabaya sampai masa modern seperti saat ini, Kota Surabaya telah berganti logo/lambang kota sampai 3 kali.

1. Lambang pada saat masa Surabaya menjadi Karesidenan Surabaya


Bentuk lambang masih sederhana, ikan sura yang dilambangkan seperti ikan Hiu berbaring menghadap kearah kiri, sedangkan dibawahnya boyo (atau buaya) dilambangkan dengan gambar buaya yang berbaring juga menghadap kearah kanan.
Kedua perlambang ini dibingkai oleh sebuah perisai. melambangkan bahwa Surabaya merupakan gerbang masukknya pendatang ke kerajaan Majapahit.

2. Lambang pada saat kolonial Belanda


Bentuk lambang menyerupai lambang-lambang yang ada di Eropa (Belanda khususnya). terdiri dari 2 ekor singa yang mencengkeram gambar Sura dan Boyo dalam perisai. perhatikan kuku-kuku singa yang mencengkeram, itu perlambang bahwa Surabaya berada dibawah belenggu kolonial Belanda. diatas perisai, terdapat simbol benteng yang menyerupai mahkota, melambangkan Surabaya berada dibawah kekuasaan kerajaan Belanda.

3. Lambang saat ini.


Bentuk lambang ini mempunyai arti:
a. Lambang berbentuk perisai segi enam yang distilir (gesty leerd), yang
maksudnya melindungi Kota Besar Surabaya.
b. Lukisan Tugu Pahlawan melambangkan kepahlawanan putera-puteri Surabaya dalam
mempertahankan Kemerdekaan melawan kaum penjajah.
c. Lukisan ikan Sura dan Baya yang berarti Sura Ing Baya melambangkan sifat
keberanian putera-puteri Surabaya yang tidak gentar menghadapi sesuatu bahaya.
d. Warna-warna biru, hitam, perak (putih) dan emas (kuning) dibuat sejernih dan
secermelang mungkin, agar dengan demikian dihasilkan suatu lambang yang
memuaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar